Rabu, 10 Agustus 2011

Ketika Mayoritas dan Peradapan Berbicara !

          Pagi itu Denis bergegas beranjak kekampus, dengan style yg kerap iya gunakan...
Pria kelahiran Pontianak 11-08-1990 yg bernama lengkap Sy.Denis Rihadi Hidayat ini mengabdi ilmu disalah satu Perguruan Tinggi dipontianak..
Meskipun kesehariannya iya sebagai seorang MUSISI namun iya sangat ta'at pada Agama dan kecintaanya terhadap orang disekitarnya tidak Pandang Bulu dan Derajat, Denis memiliki seorang kekasih yg bernama Natasya Maria Magdalena..
  Mereka telah menjalin hubungan asmara sejak mereka berada dibangku SMA, kisah cinta mereka kerap melalui pasang dan surut layaknya pasangan biasa bahkan mereka lebih sulit dan susah ketimbang pasangan lainnya, namun semua itu tak melunturkan rasa yg telah terjalin sampai saat ini..


             Pagi itu denis telah berjanji kepada sasya untuk menjemputnya dikediamannya, namun denis terlambat karena iya harus menghantar Abahnya kekantor dan disisi lain sasya telah menunggu lama, namun sasya tak mementingkan harus berapa lama iya menunggu... yg terpenting denis menepati JANJInya, selang waktu Denis datang menggunakan Mobilnya, memang Denis adalah anak seorang Pejabat Tinggi dikota ini, iya sangat disayangi oleh Abah dan Umy nya, karena dia anak satu-satunya laki-laki.
  Mereka bergegas berangkat karna sasya ada jam kuliah pagi hari ini, namun yaaaa...dia harus terlambat, diperjalanan sasya menanyakan dan berkata "Den kemana tadi kok telat ??'' Denis menjawab"Maap sayang tadi harus nganterin Abah kekantor dulu, maap ya..udah buat kmunya nunggu lama :)'' "oh..iya gak papa kok sayang, aku ngerti'' ujar sasya kepada denis.. Dimobil mereka bersenda gurau bersama tak terasa mereka tiba dikampusnya, sesampai dikampus denis memperlakukan sasya layaknya kekasih lain, dari yg membukakan pintu mobil hingga memberi kecupan hangat dikening sasya..
  Tak terasa waktubergulir, Denis telah selesai jam Kuliahnya dan tinggal menunggu sasya saja, Tak lama sasya keluar dari depan kampus bersama sahabat nya Yuli dan mereka saling memberi senyuman diperpisahan mereka untuk pulang, sasya menyapa Denis ''sayang..sayang udah lama?? oh..iya sayang dapat salam dari yuli(sambil tersenyum lebar)'' hanya tertawa bodo saja denis :) karena iya tahu dan mengerti siapa sasya :)!!
 Deperjalanan mereka bersepakat untuk singgah dicafe tempat biasa mereka hang out bersama menghabiskan waktu hingga puas dan jenuh, sewaktu sedang menceritakan tentang hari ini denis mendapatkan telfon dari abahnya yg mengaruskan mereka mengakhiri cerita hari ini dengan keindahan senyuman dari sasya mereka bergegas pulang..
 Sesamapai dirumah Denis menemui abahnya, setelah bertemu, abahnya berkata "nah.....anak abah yg ganteng sudah pulang, dari mana nak ??'' ''habis hang out ama sasya bah'' ''oh...gadis itu, masih menjalin hubungan dengan gadis itu kamu??'' '' masih bah..'' ujar denis ke abahnya ''bagus dia gadis yg baik selama ini kamu belum pernah menceritakan siapa dia? apa agamanya? dan apa pekerjaan orang tuanya'' kenapa ?? 'belum saatnya bah*sambil tersenyum* ''oh....ya sudah, abah tunggu ya nak*sambil menepuk bahu denis*.. suda mandi sana sholat trus bantu umy'' ''siap boss !!'' ujar denis sambil memberi senyuman :)..

                  Suatu hari sasya mencari Denis kerumanhnya karena suda beberapa hari Denis tak memberi kabar lewat via telfon, sms maupun emailnya..
Sesampai dirumah Denis sasya berhadapan langsung dengan abahnya Denis, abah denis mengetahui kalau itu sasya, ''Permisi Pak, Denisnya ada?'' ujar sasya dengan penuh gagap ''Denisnya sedang keluar, mungkin dimasjid nak, ada apa ya ?'' ''gag pak, saya hanya hawatir sama denis beberapa hari ini dia gag ada kabar sama sekali sama saya'' ''mungkin dia sibuk nak, kenapa rindu ya ? ahahha, saya mengerti.. oh masuk-masuk saya lupa,, silahkan duduk nak'' ''iya makasih pak*tersenyum*''..
Sasya disuguhkan minuman dan makanan ringan oleh salah satu pekerja yg membantu dirumah Denis..
mengoobroll banyak dengan abahnya denis sasya waktu itu, sesampainya pada omongan yg sangat mengejutkan ''maap nak, kalau bapak boleh tahu kamu memiliki kepercayaan apa ya?'' ujar abah denis ''saa....yaaa...KRISTIANI pak*menundukan kepala* abah denis terkejut dan tanpa disengaja beliau tersedak ketika sedang minum dan berkata ''jadi kamu bukan muslim ??*dengan nada yg lumayan tinggi* ''bukan pak*tersendat karena perasaan yg tak enak*kalau saya boleh tau kenapa emngnya pak?'' ''oh...tidak*sambil menahan emosi yg meluak*, pekerjaan orang tuamu??''  Suasana yg mulai tidak enak pada saat itu, terlebih abah denis melihat kalung Salib yg melingkar dileher sasya ''bapak saya buruh disalah satu Perusahaan pak, ibu saya ibu rumah tangga biasa'' ''oh...yasuda, bapak kedalam dulu nak, sabar menunggu denis ya*tersenyum paksa* ''ia pak*membalas senyuman dengan senyuman lebarnya* lama waktu berlalu detik menit bergulir denis tak kunjung datang akhirnya sasya memutuskan untuk pulang sasya tau abahnya denis tak menyukainya ketika saat ini setelah mengetahui semuanya..

           Guuliran sang waktu berlaru, angin yg berhembus seketika berubah menjadi bongkahan duri yg menusuk sangat tajam, sunyi sepi tanpa denis dan cinta lagi, itu yg sasya rasakan ketika ini, Tak ada kebahagiaan lagi yg terpancara dari raut wajah sasya saat itu iya merasa tak pantas untuk seorng Sy.Denis Rihadi Hidayat namun rasa dihatinya membuat iya ragu, karena iya sangat lah mencintai denis, begitu pula denis, lama iya tak mendapat kabar dari denis bahkan dikampus pun iya tak mendapat kabar dan raut wajah denis lagi, dalam hatinya tersimpan jutaan rasa rindu yg tak dapat terbendung lagi..
Hanya tangis, luka dan rasa kecewa  kenapa seorng Denis tidak mencarinya saat ini ??!!

          Suatu hari diperjalanan pulang yuli sahabtanya memberi kabar bahwa denis tak boleh lagi berhubungan dengan dirinya, ketika itu iya terluka dan sangat terluka iya merasa dunia tak adil pada dirinya, diperjalanan itu iya berkata '' yul...kita berhenti didepan ya kalo mau nungguin tungguin aja, kalo gag kamu langsung pulang aja*sambil menahan tangis* ''aku tunggu kamu sayang yg kuat ya'' yuli takk menanyakan iya ingin kemana karna yuli taka inggin semakin membebaninya.. yuli melihat dari kejauhan iya memasuki Gereja itu, yulii memutuskan mengikutinya didalam yuli mendengar dan melihat iya bersujut sembah disudut kursi..
"Bapa...hari ini aku datang dengan segala sesal dan amarahku, bapa..mungkin ini ujian terberat dalam hidupku... kenapa bapa ?? kenapa aku harus mendapatkan ini?? aku tau kau menyayangiku dan kau mengasihku, BAPA... bantu aku lewati semuanya, Aku cinta... Aku sayang dia bapa, tapi apaa ??? ya..aku tau kau ada disini menemaniku tapi tak bisakah kau membantuku sedikit bapa ulurkan tanganmu, aku yakin dia merasakan apa yg aku rasakan bapa, lunturkan kerasnya hati yg dimiliki oleh orngtuanya bapa?? aku mohon bapaaaa hanya dalam namamu aku meminta dan memohon semua ini amin'' dalam doanya iya menagis dan sangat memohon sesamapainya yuli harus mengis mendengar doa dan pintanya..
yuli merangkulnya dan berkata *sayang kamu yg sabar aku ada selalu untukmu apapun keadaanmu dan yg pastinya bapa disurga* :))

         Guliran waktu yg berjalan begitu lamban, terasa dibenak seorang Natasya Maria Magdalena, sunyi sepi tanpa ada yg menemani, durasi waktu yg kelu membisu kian menusuk dirinya, hati yg terasa terhiananti dan terlalaikan oleh Cinta dari seorang Sy.Denis Rihadi Hidayat, walau HATAInya mengetahui bahwa Deni merasakan apa yg diarasakan tapi tak dipungkiari rasa KECEWA,KESAL,AMARAH dan SAKIT menghatui RELUNG HATINYA !!
menyendiri dan menyendiri menutup diri dari orang banyak itu yang dilakukan sasya saat itu, namun iya tak melalaikan kewajibanya sebagai seorang KRISTIANI, iya selalau sembah sujut pada BAPANYA meminta hal yg takmungkin terjadi dengan logika manusia, namun itu semua tak memutuskan segala keyakinananya bahawa iya pasti dapat BERSATU bersama deny walaupun tidak didunia ini diakhirat Nanti..
Bapa mendengarkjan seruan dari hatinya, Bapa memang sungguh baik dan tak melupakan sedikitpunAnaknya..
 Hari itu Saysa mendapat undangan dari temanya yg mengadakan pesta ulang tahunnya, saya ragu untuk datang keraguaan demi keraguan terpikirkan dibenaknya, iya menanyakan kepada Mamanya, "maaa....sasya dapat undangan dari teman sasya untuk menghadiri peta ulang tahun, gimana ya baiknya, sasya ragu mau datang' *Mengkerrut dahinya didepan sang mama* "'kenapa ragu, kamuy harus datang sayang, hargai sesorng yg masih mengingatmu, dia teman Smp kamu kan ? ''iaaaaa....maaaaa...dia teman sms sasya.. '''jadi, kamu harus datang mama pilihkan baju ya *tersenyum :) '''ia....maaaa.....

 Waktu bergulir dengan adanya, sasya bernangkat menuju rumah sang teman, disana sasya disambut dengan baik, sungguh sangat baik, pesta yg mengagumkan namun cela saat berbicara bersama teman lamanya iya terkejut akan suaraaa.......suara dari seorng Sy.Denis Rihadi Hidayat , iaa...tak percaya iya serasa bermimpi, membalik badan dan menghadap pannggung yg cukup mewah... dan... ""SELAMAT...malam semua, ok...terimakasih untuk DORA AGNESIA karna telah berkenan mengundang kita disini, dan selamat ulang tahun juga semoga diberi kelancaran dari yg diatas, amin YA ROBIL ALAMIN *memberikan senyuman lebar :), saat bernyanyi deny melihat sosok orang yg dia cintai... iya melihat sasya menangis, dengan begitu pilunya... usai lagu iya berbicara kembali "'SUBHANAALLAH  Saat ini, malam ini, detik ini Allah sangat lah baik dan mendengarkan jeritan hati saya, saya dipertemukan kembali, diizinkan untuk dapat bertemu orang yg sangat saya cinta sangat saya sangat sepanjang umur ini *menetes kan air mata :') semua bersorak sorai dan bertnay siap-siapa orng nya ? dan deni menyebutkan, orng tersebut adalah wanita yg sempurna bagi saya selama ini dan dia adalah wanita yg bedress merah disudut sana yg menggunankan kalung salib dilehernya melingkar dengan indah.. Natasya Maria Magdalena.. adalah orangnya, aku rindu sayang :') I lopyu my wife :*, denis berlari dan memeluk sasya dengan eratnya, banyak air mata yg terjatuh saat itu yg merasa terharu dan tersentuh khususnya teman band denis..
  Pelukan, kecupan hangat tak terlepasa saat itu, mereka menikmatinya, sesamapi denis mengatakan AKU INGIN HIDUP DAN MATI BERSAMAMU, tidak BERSAMA ORANG PILIHAN (!)
Sasya hanya terdiam saja, tak dapat banyak berbicara dengan kata-katanya sasya merasa dia belum pantas tapi disatu sisi iya merasa senang merasa hidup kembali dengan bertemu nya bersama seorang Denis..
Selang waktu itu bergulir dengan cepat sampai dipenghujungnya mereka berpisah disebuah danau didekat rumah Dora, disitu saysa berani mengatkan beberpa patah kata, ''Den...aku sayang aku cinta sama kamu, aku rindu kamu den, kemana aja kamu selama ini?? kenapa tidak mencari aku ? kenapa ?'' *memeluk denis dengan dekapannya.. "sayang maapin aku ya...aku bukanya Lupa atau melalikan kamu, tapi... *memengan bahu sasya dan menatap wajahnya dengan penush sesal ''tapi...apa ? apa den ?? *denis tegagap-gagap kaku dana berkata "aku,...aku dijodohkan oleh abah, dengan seorang yg baru aku kenal, ayahnya sahabat abah, mereka akbra, "ow..*memotong pembicaraan denis*.jadi benar yg dikatakan yuli? '"yuli bicara apa ? *penuh penasaran* ''kamu tau yuli liahat kamu.....kamu...kamu sedang berjalan bersama seorang Gadis mengenakan jilbab *melepaskan dekapan denis.. ''sayang......ini tidak seperti yg kam kira, ok...aku memang sering menghabiskan waktu bersamanya tapi aku......aku gag bisa ngelupai bayangakan kamu, aku merasa gag ada yg bisa gantiin posisi saat kita menari terwa bersama, kamu percaya kan ?? *memengang kembali bahu sasya* "sasya melepaskan dan bebalik badan serta bicara "den....sudalah ini jalanya, aku tak harus memaksakan sesuatu keingginanku, keinngina untuk hidup bersama kamu, kamu liat gag ada yg pernah mendukung semua ini, terkecuali Papa dan mama ku :'( "kmu ngomong apa sayang...apa ?? * sambil mengis dan sakit* den...udah saat nya hubungan ini harus ada kejelasan, kamu tau aku setiap harinya berdoa untuk kamu, untuk pertemuan ini, tapi gag gini den, gag gini... tapi ya....aku bersyukur Bapa diSurga mendengarkan aku, mendengarkan pintaku.. ya....kita punya jalan nya dunia punya cerita begitu pula kita, gag ada yg salah Abah kamu, Umy Kamu, Papa Aku, Mama aku gag ada yg salah, dunia juga tidak salah den Tidak hanya waktu yg tidak pas den, aku yakin kalau kita tidak ditakdirkan bersama didunia ini, diAkhirat nanti pasti kita dipertemukan aku percaya itu  *membalik badan dan memberi senyuman kepada denis * denis memeluknya dan berkata kenapa ? kenapppaaaa ? kenapa syg ? kenapa ? aku gag mau pisah dari kamu, aku gag mau *Denis menangis dengan eratnya.. ''den...ini jalanya, kamu tau cinta itu gag mesti harus memiliki den, cinta ini akan selalu hidup aku janji, dan aku yakin karna aku memang jatuh cinta kepadamu.. "den kelak kamu punya anak anti kasih dia nama Dewi Indah pramita pelangi, aku mau dia menjadi orang yg benar den.. kelak annti aku punya anak aku, akan memberi namanya sam....den sama... ;') Aku cinta aku sayang kamu selamanya CINTA DAN SAYNG INI AKAN TEJAGA *memberi ciuman kepada deni* ''tapi sya aku,..aku ," ztttttttttttt *menutup mulut denis " gag ada yg perlu kamu sesali, dan janagn pernah menyalahkan siapapun den ? ini jalanya  "ya...aku ngerti sekarang sya.. aku Hidup dan bertahan sampai saat ini karna kamu, karna cinta ini, gag ada yg lain sya, sya aku gag mau kita begini gag sya *sambil menangis dan memohon "den......percuma...percuma kalau kita menurutkan rasa ego ini den, bukanya kamu selalu bialng sebagai manusia yg baik kita harus dapat memikirkan perasaan  orangg lain tanpa mementingkan perasaan diri sendiri PENGORBANAN CINTA ini bukan berarti cinta KITA MATI den, BUKAN.. *tegas kepada deni ya...ya aku mengerti sya, MAKASIH  kamu udah mau jadi pendamping setia aku sampai mati nanti meski hanya dihati saja makasih sya ... ya...aku akan memberika nama itu pastinya, sya jaga selalu CINTA ini ya....meskipun KITA gag BERSAMA LAGI :(  *mencium hangat bibir sasya :*..
  Siapa yg menyangka dan mengira  Mereka berpisah dan melep[as semuanya disitu, dengan hati yg sangat berat sesampainya mereka harus berjalan dan bebalik untuk kembali berpeluk.. sasya bedoa didalam hatinya, "BAPA terimakasih untuk kekuatan ini, kau kuatkan aku, aku beri aku kemapuan untuk mengatakan semuanya, bantu aku menghadapinya BAPA aku mohon kepada mu, hanya kepadamu, jaga dia bapa beri dia kesehatan dan perlindungan dalam setiap langkah kakinya BAPA kemanapun, kemanapun iya beripjak anti, jaga juga orang tuanya bapa jauhkan dari marabahaya yg menanti...dalam nama TUAH yesus kristus Amin'' dan deni berdoa demikian juga dengan keyakinannya juga, ya...perpisahan tejadi waktu itu, pertemua yg PERTAMA kalinya dan yg TERAKHIR kalinya untuk SELAMANYA Mereka melepas CINTA mereka terbang bersama angin :)..

     Empat tahun berlalu Saysa telah tinggal diBandung dan Deny masih menetap Dikalimantan Barat (pontianak), saysa yg telah menjadi seorang DOKTER MUDA saat itu dan Deni telah menjadi seorang Anggota DPRD di Pontianak dan MUSISI, semenjak kejadian diDanau itu Empat tahun lalu mereka tidak pernah berhubungan guna untuk melupakan satu sama lain..
Pagi itu saysa tak ada jadwal piket diRS dan iya bersantai bersama teman-temanya  dan sang Pacar Abraham Dominikus Antoni mereka berencana menikah setelah saysa mendapatkan satu buat rumah dan satu buat mobil.. dan denis memiliki seorang kekasih ya Syarifah Fitriah Alidrus kekasih yg dijodohkan oleh Abahnya, denis akan menikah beberapa hari lagi, dibenak denis iya ingin menggundang seorang yg iya cintai dan sayngi tetapi Ada perasaan mengatakan jangan, namun janji adalah janji, denis MEmeberi undangkan kepada Saysa melalui salah satu akntor pos, dan saysa mendapatkan Undangn tersebut, sakit yg saysa rasakan ketika melihat undangan tersebut terlebihnya harus bersama seorang Syarifah Fitriah Alidrus  ya......karna dia salah satu penyebabnya, namu sasya tak mau begitu emmikirkannya, sasya bimbang dan bertanya kepada ibunya, setelah mendapat jawaban dari ibunya sasya memutuskan untuk pergi namun tidak sendirian iya berserta keluarganya dan seoarang Abraham Dominikus Antoni..
sesampai diPontianak mereka menginap disalah satu Hotel dipintiankak, Hari H pun tiaba iya menghadiri, diacara resepsi sasya melihat lukisan besar gambar muka sesorang ya hasil krya denis, dan iya mengerti itu adalah lukisan yg pernah mereka ukir dicafe, sasya tersenyum lebar denis tidak melupakanya semuanya sama sekali.. Bersama papa mama dan anton sasya medekati denis dan keluarganya demi mengucapkan kata selamat :
kelaurga,,,
sasya : hai..d..en, selamat hari baru den (tersenyum dan menyalamii denis)
denis : sasya (terkejut)..datang juga akhirnya, iaaa...sya makasih !
sasya : hai...fah selamat hari jadi utuh ya (tersenyum dan menyalamii denis)
fafa : ia..sya...makasih suda mau datang :) !!
sasya : om....selamat udah dapat menantu, apa kabar? semoga baik om ? (tersenyum dan menyalamii denis)
abah : eh...kamu nak, ya terimakasih, allhamdulilah baik ! kamu nak ?
sasya : baik, juga om :)
abah  : kerja apa sekarang..
sasya : seorang dokter om..
abah deni terkejut ketika mendengar sasya adalah seorang dokter..
abah : oh/...bagus, cepat dapat jodoh ya :)
sasya : tante...selamat tante (tersenyum dan menyalamii denis)
umy : ya allah sasya , (memeluk sasya).. apa akbar nak ? bapak ibu sehat ? makasih sudah mau datang ya !
sasya : Puji TUHAN baik dan sehat tan, iya sama2..

kala itu pandangan denis tak mampu lepas dari sasya, iya sangat mencintai sasya, iya merasa harus menikahi sasya bukan fafa, kesal dihatinya, ia tau sasya sakit dan berusaha tegar !! tapi tak banyak yg dapat dilakukan denis hany memandang dari kejarakan jauh..
tiba-tiba Abah denis bertemu seorang sahabat lamanya yg membantu dirinya dalam kesusahan ekonomi dan hidup waktu itu, berbicara banyak abah denis dan umynya, bersama bapak Haris, dan ibu Maria , mereka menayakan mana Putri seorang bapak HARIS dan Ibu Maria  dan keduanya menunjukan yg mengunakan pakain Putih itu dan Gadis itu adalah Natasya Maria Magdalena, Abah denis dan umynya sanagat terkejut, mereka tak menyangka sungguh tak menyangaka.. Kalu sasya adalaha seorang anak KOLONGMERAT yg mempunyai banyak perusahaan mereka tidak menyangka, sungguh tidak !! dan terlebihnya anak seseorang yg telah menolong kehidupan ekonomi mereka.,.
Pak Haris dan Ibu Maria memanggil sasya, sasya datang dan berkata "Ada apa ma.. pa.. ??" ''ini salami temana papa" "ini...kan Abah dan umynya denis maa...paa.." Papa dan Mama sasya terkejut dan terhening sejenak dan berkata "oh...jadi...anak bapak denis yg menikah, wah...selamat ya pak, bu.." Papa dan mama sasya beranggapan santai seolah tidak pernah ada apa-apa yg terjadi dan Abah beserta umy denis merasa malau sangat malu..
waktu itu berlalau, dan setelah pernikahan itu Resmi dan sakral seumur hidup sasya dan deni menjalaini hidup masing...masing.,..
dan Cinta memamang tak harus memiliki meskipun tidak didunia namun diakhirat siapa yg tau..?? itu lah kepercayaan mereka berdua samapai saat Ini ! dan akhirnya denis mempunyai seorang anak yg bernama Syarifah Dewi Indah pramita pelangi mereka hidup bahagi sedang Sasya masih merajut semuanya sendiri karena perasaan cinta dan sayangnya masih kepada seorang Sy.Denis Rihadi Hidayat namun tak banyak yg iya dapat lakukan hanya berdiam diri dan menahan semuanya sendiri :) dengan ketabahan dan kesabara serta kekuatan dari BAPANYA !

             Saya hanya menulisakan apa yg ada dipikiran saya jika ada yg merasa dirugikan atau semcamnya saya Mohon Maap ~`~ kisah diatas keterbanyakan diangkat dari kisah nyata selamat menikmati jalan CERITNYA ! Hormat saya Omen Anggara :) sampai bertemu kembali :)
                                      ~ MOHON KRITIK DAN SARANNYA~                                           
byeeeee :D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar